Saturday, December 12, 2009

CHRISTMAS present

Di Jerman tinggal seorang tukang arloji, namanya Herman Josep. Dia tinggal di sebuah kamar yang sempit. Di kamar itu hanya ada sebuah bangku kerja, sebuah lemari tempat kayu dan perkakas kerjanya, sebuah rak untuk tempat piring dan gelas serta tempat tidur lipat di bawah bangku kerjanya. Selain puluhan arloji yang sudah dibuatnya tidak ada barang berharga lain di kamarnya.

Di jendela kaca kamar itu, Herman menaruh sebuah jam dinding paling bagus untuk menarik perhatian orang-orang yang lewat. Herman adalah seorang tukang arloji yang miskin. Pakaiannya compang-camping. Tetapi dia baik hati. Anak-anak di sekitar rumah menyukainya. Kalau permainan mereka rusak, Herman biasa diminta memperbaiki. Herman tak pernah minta satu sen pun untuk itu. “Belilah makanan yang enak atau tabunglah uang itu untuk hari Natal.” Ini jawaban yang Herman selalu berikan.

Sejak dulu penduduk kota itu biasa membawa hadiah Natal ke kathedral dan meletakkannya di kaki patung Maria yang sedang memangku bayi Yesus. Setiap orang menabung supaya bisa memberi hadiah yang paling indah pada Yesus. Tentu saja ini legenda. Belum pernah terjadi bayi Yesus dalam pelukan Maria mengulurkan tangan menerima bingkisan Natal untuk-Nya.

Meskipun begitu penduduk kota itu selalu berusaha membawa bingkisan yang paling indah. Para penulis puisi membuat syair-syair yang aduhai. Anak-anak juga tidak ketinggalan. Setiap orang berlomba memberikan yang terbaik pada Yesus di Hari Natal.
Siapa tahu, kata mereka, Yesus mengulurkan tangan menerima pemberian itu. Orang-orang yang tidak punya bingkisan, pergi ke Gereja untuk berbakti pada malam Natal sekaligus menilai bingkisan mana yang terindah.

Herman, tukang arloji, adalah seorang yang hanya pergi untuk berbakti dan menonton. Pernah ada seorang teman mencegah Herman dan bertanya: “Kau tidak tahu malu. Tiap tahun kau tak pernah membawa bingkisan Natal buat Yesus?” Pernah satu kali panitia Natal bertanya: “Herman! Mana bingkisan Natal darimu? Orang-orang yang lebih miskin dari kau saja selalu bawa.” Herman menjawab: “Tunggulah, satu ketika saya akan bawa bingkisan.” Tapi sedihnya, tukang arloji ini tak pernah punya apa-apa untuk Yesus. Arloji yang dibuatnya dijual dengan harga murah. Kadang-kadang ia memberikan gratis pada orang yang benar-benar perlu.

Tetapi dia punya ide. Tiap hari ia bekerja untuk bingkisan natal itu. Tidak satu orangpun yang tahu ide itu kecuali Trude, anak perempuan tetangganya. Trude berumur 7 tahun waktu ia tahu ide Herman. Tetapi setelah Trude berumur 31 tahun bingkisan itu belum selesai. Herman membuat sebuah jam dinding. Mungkin yang paling indah dan belum pernah ada. Setiap bagian dikerjakan dengan hati-hati dan penuh kasih. Bingkainya, jarum-jarumnya, beratnya, dan yang lainnya diukir dengan teliti. Sudah 24 tahun Herman merangkai jam dinding itu.

Masuk tahun ke-25 Herman hampir selesai. Tapi dia juga masih terus membantu memperbaiki mainan anak-anak. Perhatiannya pada hadiah Natal itu membuat dia tidak punya cukup waktu untuk buat arloji dan menjualnya. Kadang Herman tidur dengan perut kosong. Ia makin tambah kurus tetapi jam dindingnya makin tambah cantik. Di jam dinding itu ada kandang, Maria sedang berlutut di samping palungan yang di dalamnya terbaring bayi Yesus. Di sekeliling palungan itu ada Yusuf serta tiga orang Majus, gembala-gembala dan dua orang malaikat. Kalau jam dinding itu berdering, orang-orang tadi berlutut di depan palungan Yesus dan terdengar lagu “Gloria in Excelsis Deo”.

“Lihat ini!” kata Herman pada Trude. “Ini berarti bahwa kita harus menyembah Kritstus bukan hanya pada hari Minggu atau hari raya tetapi pada setiap hari dan setiap jam. Yesus menunggu bingkisan kita setiap detik.” Jam dinding itu sudah selesai. Herman puas. Ia menaruh benda itu di jendela kaca kamarnya supaya bisa dilihat orang. Orang-orang yang lewat berdiri berjam-jam mengagumi benda itu. Mereka sudah menduga bahwa ini pasti bingkisan Natal dari Herman.

Hari Natal sudah tiba. Pagi itu Herman membersihkan rumahnya. Ia mengambil pakaiannya yang paling bagus. Sambil bekerja ia melihat jam dinding itu. Ia takut jangan-jangan ada kerusakan. Dia senang sekali sehingga ia memberikan uang yang dia miliki kepada pengemis-pengemis yang lewat di rumahnya.

Tiba-tiba ia ingat, sejak pagi dia belum sarapan. Ia segera ke pasar untuk membeli sepotong roti dengan uang terakhir yang ada padanya. Di lemarinya ada sebuah apel. Ia mau makan roti dengan apel itu. Waktu dia buka pintu, Trude masuk sambil menangis. “Ada apa?” Tanya Herman. Suami saya mengalami kecelakaan. Sekarang dia di RS. Uang yang kami tabung untuk beli pohon Natal dan kue harus saya pakai untuk bayar dokter. Anak-anak sudah menunggu hadiah Natal. Apa lagi yang harus saya berikan untuk mereka?”

Herman tersenyum. “Tenanglah Trude. Semua akan beres. Saya akan jual arloji saya yang masih sisa. Kita akan punya cukup uang untuk beli mainan anak-anak. Pulanglah!” Herman mengambil jas dinginnya lalu pergi ke pasar dengan satu jam tangan yang unik. Ia tawarkan jam itu di toko arloji. Tapi mereka tak berminat. Ia pergi ke kantor gadai tapi pegawai-pegawai bilang arloji itu kuno. Akhirnya ia pergi ke rumah walikota. “Tuan, saya butuh uang untuk membeli mainan bagi beberapa anak. Tolong beli arloji ini?”

Pak Walikota tertawa. “Saya mau beli arloji tetapi bukan yang ini. Saya mau jam dinding yang ada di jendela kaca rumahmu. Berapapun harganya saya siap.” “Tidak mungkin tuan. Benda itu tidak saya jual.” “Apa? Bagi saya semua mungkin. Pergilah sekarang. Satu jam lagi saya akan kirim polisi untuk ambil jam dinding itu dan kau dapat 1.000 dollar.”

Herman pergi sambil geleng-geleng kepala. Tidak mungkin! Saya mau jual semua yang saya punya. Tapi jam dinding itu tidak. Itu untuk Yesus.” Waktu ia tiba dekat rumah, Trude dan anak-anaknya sudah menunggu. Mereka sedang menyanyi. Merdu sekali. Baru saja Herman masuk, beberapa orang polisi sudah berdiri di depan. Mereka berteriak agar pintu dibuka. Jam dinding itu mereka ambil dan uang 1.000 dolar diberikan pada Herman. Tetapi Herman tidak menerima uang itu. “Barang itu tidak saya jual. Ambillah uang itu,” teriak Herman sedih. Orang-orang itu pergi membawa jam dinding serta uang tadi.

Pada waktu itu lonceng gereja berbunyi. Jalan menuju kathedral penuh manusia. Tiap orang membawa bingkisan di tangan. “Kali ini saya pergi dengan tangan kosong lagi” kata Herman sedih. “Saya akan buat lagi satu yang lebih cantik.” Herman bangkit untuk pergi ke gereja. Saat itu ia melihat apel di dalam lemari. Ia tersenyum dan meraih apel itu. “Inilah satu-satunya yang saya punya, makanan saya pada hari natal. Saya akan berikan ini pada Yesus. Itu lebih baik daripada pergi dengan tangan kosong.”

Kathedral penuh. Suasana bukan main semarak. Ratusan lilin menyala dan bau kemenyan terasa di mana-mana. Altar tempat patung Maria memangku bayi Yesus penuh dengan bingkisan. Semua indah dan mahal. Di situ juga ada jam dinding buatan tukang arloji itu. Rupanya Pak Walikota mempersembahkan benda itu pada Yesus.

Herman masuk. Ia melangkah dengan kaki berat menuju altar dengan memegang apel. Semua mata tertuju padanya. Ia mendengar mereka mengejek, makin jelas. “Cih! Dia memang benar-benar pelit. Jam dindingnya yang indah dia jual. Lihatlah apa yang dia bawa memalukan!”.

Hati Herman sedih, tetapi ia terus maju. Kepalanya tertunduk. Ia tidak berani memandang orang sekeliling. Matanya ditutup. Tangan yang kiri diulurkan ke depan untuk membuka jalan.

Jarak altar masih jauh. Herman tahu bahwa ia harus naik anak tangga untuk sampai ke altar. Sekarang kakinya menyentuh anak tangga pertama. Herman berhenti sebentar. Ia tidak punya tenaga lagi. Sejak pagi ia belum makan apa-apa. Ada tujuh anak tangga. “Dapatkan saya sampai ke altar itu?”
Herman mulai menghitung. Satu! Dua! Tiga! Empat! Lalu ia terantuk dan hampir terguling ke bawah. Serentak semua orang berkata: “Memalukan!” Setelah mengumpulkan sisa tenaga Herman bergerak lagi. Tangga kelima. Kedengaran suara mengejek: “Huuuu…!” Herman naik setapak lagi. Tangga keenam. Omelan dan ejekan orang-orang berhenti. Sebagai gantinya terdengar seruan keheranan semua orang yang hadir. “Mukjizat! Sebuah mukjizat!!!”

Hadirin seluruhnya turun dari kursi dan berlutut. Imam merapatkan tangannya dan mengucapkan doa. Herman, tukang arloji yang miskin ini menaiki anak tangga yang terakhir. Ia mengangkat wajahnya. Dengan heran ia melihat patung bayi Yesus yang ada di pangkuan Maria sedang mengulurkan tangan untuk menerima bingkisan Natal darinya. Air mata menetes dari mata tukang arloji itu. Inilah hari Natal yang paling indah dalam hidupnya.

Seberapa sering kita menghakimi orang lain dengan pikiran dan perkataan kita? Seberapa sering kita mencibir dan menggosipkan orang lain? Seberapa sering ktia silau dengan kehebatan-kehebatan karya tangan manusia? Seberapa sering rasa iri dan ambisi memenuhi hati kita? Dimata Tuhan, itu semua tidak ada artinya.. Ia sangat mengasihi orang-orang yang tulus hati.. yang memberi dari kekurangan.. yang murni hati dan pikirannya.. Yang mencintai lebih daripada orang mencintai dirinya.. cerita ini mengingatkan kita kepada seorang janda miskin di bait Allah yang memberikan sejumlah kecil uang, namun uang itu adalah segalanya bagi dia.. Itulah yang sebenarnya kurban dan persembahan yang paling indah bagi Tuhan.. Semoga cerita ini dapat membantu kita untuk semakin dekat dengan Tuhan. Semoga kita semakin mengerti Iman kita kepada Yesus Kristus.. Menjadi murid-murid yang pantas di panggilnya sebagai SAUDARA .

thx to steven chen wijaya , my brother for the notes :)

Tuesday, October 6, 2009

hello little miss tricky

sososososososoooooooorry for not open this blog for a few time , coz i have to prepare about the registeration to the university . masii bingung nii , barusan nyokab bilang kalo gue di UPH , biaya hidup gue lebih tinggi , mala disuru ngekos . gue paling GA MAU ngekos huhuhu :<

eniweii , entah kenapa kemaren bokap nyokab gue ngomongin tentang waktu liburan ke singapura . trus gue nyelutuk aja ,
je : yang jessie inget tuh yang dulu kita pernah beli koper kan di sana yang warna ijo ?
pa : iaa yang sering kita pake keluar kota
je : iaa , yang jessie kalo ga salah selalu bawa" tas kecil warna ungu yang ada gambar minnie nya kan ?
ma : iaa , yang kamu nipu mama sama papa
je : ha ? nipu gimana ? mang kayak gimana ?
ma : kan dulu waktu lagi mau beli koper ijo itu , kamu liat tas ungu itu n langsung suka . trus kamu nanya ke mama " ma , boleh ini ga ? " waktu mama liat harganya , ternyata mahal . trus mama bilang " tanya papa dulu gih boleh apa engga " terus kamu nanya ke papa ginii " pa , ini bagus kan ? *sambil nunjukin ke arah bokap* " terus papa bilang " iyaa " terus kamu bilang ke mama " papa bilang iyaa ma "
je : ha ? bused dah , umur 4 taon uda licik , wakakakakakakakak !!

Thursday, September 17, 2009

say THANKS to God

huaaaaaaa !! akhirnya gue ngepost jugaa ! uda serasa gue baru tau kalo gue punya blog hahahaa :D

eniweii , sebelom gue ngebahas posting yg mau gue bahas , jujur aja akhir" ini gue sibuk banget , sibuk rapat pass4 , rapat natal gereja , sibuk ulangan , sibuk ngurusin regis masuk univ , sibuk tugas , sibuk tidur LOL gue masih bingung mau pilih untar ato uph . tapi kemungkinan gue masuk untar jurusan interior . doain gue yag biar gue bisa nentuin mana yang tepat buat gue . kalo memang jalannya ya baguss , kalo bukan ya sudaah :D

hmm , beberapa minggu yang lalu , gue lupa kapan ya pokoknya waktu itu lah , gue nonton talkshownya oprah , gue lupa nama acaranya apa , yang penting oprah punya . acaranya tuh oprah kasih hadiah yang spesial buat orang-orang yang membutuhkan . lagitu gue nonton yang bagian ini :

ada seorang american-african yang sering kita sebut negro mengidap penyakit kanker stadium akhir , yang notabene itu termasuk udah tinggal nunggu ajalnya . kita sebut negro ini si kate . kate ini adalah seorang ibu yang mempunyai hobi bermain piano . impiannya adalah ia berada di hall yang biasanya digunakan untuk konser , gue lupa nama tempatnya , kalo di jakarta ya kayak gothe house yang biasa dipake buat konser dan semacamnya . nahh , dia kepengen maen piano disana , tapi dia mikir kalo dia udah ga lama lagi di dunia , n udah pasti ga mungkin dia maen piano di hall itu . kate ini penggemar musik jazz . selain itu ia mengagumi nat king cole , musisi jazz dunia yang gue tau lagunya 'christmas song - chestnut roasting on an open fire' emang lagunya enak banget n we can call that song is the real jazz .

suatu hari , mendadak dia diminta oleh oprah untuk bermain piano di hall yang kate mau . kate dan anaknya , jane misalnya -gue lupa nama anaknya siapa- , tampil di panggung yang sama , kate bermain piano dan jane menyanyi dengan para tamu yang diminta untuk hadir seperti keluarga besar , teman dekat , dan beberapa orang penting -gue lupa siapa aja- . kate yang menggunakan kursi roda dan memakai selang yang menyangkut di hidungnya sebagai alat bantu pernafasannya , mereka tampil semaksimal mereka mampu . suatu ketika kate bermain solo piano , dan tak lama kemudian hadir natalie cole , anak dari nat king cole yang merupakan penyanyi jazz juga . tak tahu rasa senang campur haru campur apapun lah itu menjadi satu hanya dalam SATU hari , impian kate yang dulunya ia bilang tidak mungkin terwujud dan akhirnya terwujud .

Thursday, August 13, 2009

photo session ?

ARGH ! gila uda lama ga ngepost di sinii . kayak biasalah , gue lupa n males ngelanjutin post gue . jadinya eaa ~ telat banget hehe .

eniweii , dari dulu gue pengen banget ama yang namanya photo session , setelah beberapa kali gue liat foto session di fb temen gue . aaaaaaaaaargh ! bener" kepengenn !! tapi apa daya waktu tak sempat , jadinya ampe sekarang belom ada rencana buat foto .

gue sempet mikir" , kalo misalnya gue pengen jadi modelnya *bukannya narsis ato apa , cuma misalnyaa* n gue pengen fotonya kek gini lah , take dari view dimana lahh , pastii gue dapet yang namanya kata SUSAH . dulu temen gue perna bilang , kalo mau kayak gitu , paling minta siapa kek minta fotoin . n gue langsung manggil epin *dd gue* buat fotoin gue . alhasil acakadut , alias ga sesuai ama yang gue mau . padahal gue uda ngasi unjuk hasil fotonya kayak gini gini gini gini giniii ~ posisinya kayak gini gini gini giniiii ~ tetep ajaa gitu" doangg . n temen gue itu bilang ke gue gini ,"eaa mau gimana lagi ? beda tangan beda hasil" hmmm , iaa juga siih . akhirnyaa gue nyeraa hahaha :D

next time , dunno when it is , gue berharap ada yang ngebantuin gue foto . plissssssssssss !! n gue lagi butuh tempat kayak rumah yang banyak jendelanya , n kurang lebih tempatnya yang enak dapet banyak cahaya dari luar . bukan dari cahaya lampu rumah itu . kalo ada yang kepikiran ato apalaah , komen disinii yag :D tquuuuuuuuuuuu :x

Wednesday, July 22, 2009

SEMPURNA - versi mandarin

huahuahuaaa ! akhirnyaaa gue ngepost juga , setelah sekian lama gue ga sign in ke sinii hehe :D

eniweii , tadii di fesbuk , salah satu dari fren gue ngepost link video inii . video yang unikk sekalii hahha

silahkan menikmati :D

Monday, June 22, 2009

pengen cekek ACUNG !!

huaaaaaaaahh , akhirnyaa pulang juga setelah beberapa jam tidak ada di rumah ga dari makro buat beli sembako dan lain" buat baksos ke panti asuhan di lembang nanti n ke markas .

kemaren si andre lagi pengen maen biliar *seterusnya baca be el* . terus dia ngajak gue maen be el di markas , tempat anaq" cai biasa maen be el . gue emang lagi pengen maen be el , jadi gue setuju" aja hari ini maen di markas . terus ampe maren malem dia nanya 'jadi ga ?' gue bilang jadi walo dikit yang dateng . majuuuuuuuu aja dahh

gue bangun kira" jem setengah 10 , itu juga gara" dibangunin sama nyokab --" . gue nonton dulu bentaran n makan indomie , coz katering belom dateng . gue masih mikir" entar jadi ke markas ato ga , coz gue ga mau maen berdua doang , makanya gue ajak acung *nama aslinya william sukrisna* buat nemenin maen be el walo cuma duduk doang . sebelum berangkat , gue ambil hp gue , terus gue ketik 'william sukrisna' n langsung pencet 'CALL' . akhirnya diangkat . kurang lebih percakapannya kayak gini :
je : halo ? cung ? entar lo jadi ga ?
ac : halo ? ooh , kemana ?
*mulai disini gue uda ngerasa ada yang anee , coz semalem gue ngajakin acung ke markas , ga mungkin dia lupa gitu aja*
je : ke markas wooy ~
ac : ni siapa ?
je :
*BAHH* jessie ni
ac : ooh , acungnya lagi gatau kemana tuh . entar telpon lagi ya
je :
*GUBRAKKK* ooh , yaudaa deh . tengkiuu ya
KLIK
*matiin telponnya*
KUPREETTT ASEEEEEEEEEEEMMMMMM !!!! itu tadi siapa tuh yang angkat ? kok ga bilang" kalo bukan acung !? jangan" engkonya lagi ? aaaah paraaah , eswete benerr dahh . zzzzzzzz

gue bener" GONDOK banget waktu tau kalo gue ga ngomong sama acung 

sesuai janji gue ke anggi dkk *temen satu kelompok gue buat baksos ke panti asuhan* hari ini jem 11 gue ke makro buat beli barang" yang dibutuhin sama pantinya *sebelumnya gue uda telpon pantinya buat nanya" apa yang lagi dibutuhin sekarang* . di makro ada anggi inez aldho . sebenernya dho" bukan kelompok gue , karena dia adeknya anggi , jadi ikut kita deh . tiba" si acung sms gue , n gue bales tentang cerita keSUEan gue tadi . dia cuma ketawa" n kurang lebih isi smsnya kayak gini :
ac : emang suaranya mirip ya ?
je : agak beda siih , gue kira itu elo . argh malah diangkat . swt
ac : emang lo telpon kemana jes ? ke rumah gue ? wkwkwk kocak gue jadinya denger cerita lu
je :
*brb mikir tadi kayaknya gue langsung pencet 'CALL' begitu ada nama si acung n gue kan sempet save nomer rumahnya n uda pasti contact paling pertama di satu nama tuh nomer rumah , berarti tadi .. gue .. telpon .. ke .. rumah .. acung ? OH DAMN !! ya ampoooooennnn , gue kira itu ke hape acung !!! aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaargh !!* OIAAAAAAAA !! gue kan nyimpen nomer ruma lo !! baru nyadar waktu gue liat call lognya william sukrisna (H) yang artinya HOME !! kupreeeeett , salah gue juga siih *ga liad" duluu* wkwkwkwkaaaaaahh , kacauu bangett dahh . sejak itu gue punya kesimpulan , kalo mau telpon LIAT" DOLOOO ~ jangan asal pencet telpon malah salah orang --" udaa ahh lanjut lagii deh . waktu kita lagi tengah" nyari barang , tiba" inez keinget kalo misalnya mau bayar , kita harus punya kartu member . si anggi kira kalo kartu itu buat dapet diskon *kalo dapet diskon terus ya makro uda bangkrut dari kapan taon x* . untung gue dateng sama bonyok gue . n kebetulan bokap punya kartunya , jadi gue pinjem aja bokap punya hahaha 

setelah belanja , gue makan dulu di RM ekajaya , enak lhoo resto surabaya ini . hehe . abis makan , gue nganterin nyokab dulu ke rumaa , coz takut ada tukang mau dateng ke ruma n ga ada orang di rumaa . langsung deh ke markas sama bokap n dd gue . dd gue mau maen be el n buntut"nya dia maen di game yang touchscreen deket pintu masuk markas DOANG --" . gue nungguin andre n acung dateng . selama gue nunggu , gue maen sama bokap , awalnya gue jarang banget n hampir ga perna masukin bola , n pergelangan tangan kanan gue sakit kalo mau mukul bola . tiba" bokap kasi game ke gue , peraturannya kalo gue masukin 3 bola aja , tersera mau yang mana , gue menang . waktu game pertama gue cuma ga masukin bola . berarti gue kalah . lama" peraturannya diganti jadi 2 bola , coz 1 aja gue susah masukinnya . lama" diganti lagi peraturannya jadi 4 dst , coz gue jadi sering masukin bola . waktu lagi maen , tiba" acung baru dateng . gue baru liat sms dari dia kalo si andre ga dateng , dia ga dateng juga . lahh ? ini uda ada orangnya walo andre ga dateng . yasudaa lah mau diapain lagi . akhirnya gue cuma sama acung doang yang dateng . tapi si acung cuma ngobrol sama gue n nontonin gue n bokap gue maen be el . hahahaha . dia bilang 'gue ga enak aja kalo gue uda janji ngomong iya mau dateng malah guenya ga jadi dateng' . woooooooooooooooow si acung , hahahaaa ~

akhirnya si acung pulang duluan , n gue masi maen sama bokap gue sampe setengah 6 . hwaaah , cape n pegel juga walo cuma mukul kayak gitu . n gue ga kuat disana coz ada yang ngokar . behh , gue paling benci sama rokok , langsung deh gue kelenger . hahahaa .

huaah , sekian cerita keSUEan gue hari ini , gue uda kecapean buat belanja n maen be el . besok gue mau kongkow" di puri sama anak gereja , abis itu baru bungkusin kenang"an buat panti nanti . byeeeeeeee ~

Thursday, June 18, 2009

new experience

huaaaaaaaaaaaaa , uda lama ga ngepost disini ne . sebenarnya gue uda siapin postingan baru , tetapi karena di laptop bokap ga bisa buka photobucket buat ngeuplot foto n dimasukin k postingan , jadi untuk sementara disimpan dulu . n sekarang gue mau ngepost yang ga ada fotonya hehe . begini ceritanyaa

kira" jem 4-5an , gue chetting sama temen gue namanya kelvin , panggilanya ephin *sama kayak panggilan dd gw* . gue baru kenal dia bbrp hari yang lalu , belom sampe seminggu . waktu gue chetting sama dia , ternyata di rumahnya ada pacek n denny , temen skulana sekaligus temen gereja gue , n ada jinbo , temen mereka juga yang perna gue temuin waktu di javajazz . dia bilang katanya mereka mau ke prj , n dia ngajakin gue mau ikut ga , gue bilang kaga , coz ga ada duid , dompet gue ge cekak . trus dibilang boong . yodaa lhaa mo gimana lagi hahaha . ga lama , ada yang ngetok" gembok ruma gue , gue kira ada yang ngirim surat ato apa , ternyata denny pacek yang dateng , n NYOKAB yang nyamperin . btw gue masi di kamar n lagi nonton live shownya super junior . malah mereka ngajakin gue LANGSUNG dateng ke ruma gue . gue masii acakadut , rambut berantakan , bener" kucel abis kayak abis bangun tidur . gue sebenernya ga mau , coz pertama , tadi pagi si livia -temen gue- ga jadi ke mangdu gara" gue ga ikut ke mangdu bareng nyokab gw n nyokab dia . yang kedua , tadi gue diajakin sama tommy ke gading , gue nolak coz malemnya gue ada les n mereka pasti pulang malem . nahh , karena denny pacek uda dateng n DISUSUL sama ephin n jinbo k ruma gue , ga mungkin gue nolak n mereka sia" dateng ke ruma gue , akhirnya gue mau . langsung gue ke lantai atas n langsung ganti baju *itupun gue ambil baju paling atas di lemari baju gue* n langsung ambil dompet dengan duid seadanya . abis itu baru deh jalan ke mobil denny n berangkat

di perjalanan , pacek lah yang selalu jadi korban , hahahaha . waktu lagi terjebak macet , kita lagi denger lagu jazz yang disetel jinbo . karena denny suka jazz , makanya dia asik sendiri sama irama lagunya n maenin apapun yang ada di sekitarnya . contoh , dia mukul" setir sesuai iramanya , mukul" dashboard , mukul" kaca depan , maenin semprotan wiper , ampe rem tangan pun dimaenin . hahahahhahaa . kacoo dah . sampe" sebelum prj , kita beli kerak telor dulu . berhubung gue ga doyan , akhirnya cowo" yang makan kerak telornya ampe abis . akhirnya kita ke PRJ na , pertama kita harus beli tiket masuknya , ternyata tiketnya kayak busway , pake kartu gitu n dimasukin ke kayak mesin yang buat masukin kartunya , baru kita bisa lewat . tiket untuk masuk ke PRJ sebesar IDR 20rb . masuk" denny mau mampir ke levis , gue kepengen beli kaos , tapi males , coz gue ga ada temen cewe , jadinya ga bisa nanya" --" . ternyata denny mau beli kaos yang ada kata" ARCHITECTURE na , coz dia anak arsitek untar . bagus siih , gue juga suka , model kaosnya kayak TTS gitu . tapi denny mau belinya entar waktu pulang , biar ga berat . akhirnya kita keluar dari levis n menjelajah ke tempat yang lain . dan akhirnya sampe ke tempat levis lagi yang berbeda . gue liad ke dalem , penuh banget . gue mikir , kalo gue disana , gue cuma nyempitin tempat doang . akhirnya gue keluar n nunggu yang mau beli or liad" doang . ternyata pacek n ephin uda duduk di depan levis , gue ikut duduk juga walo kena AER AC . ampe kita keliling keliling keliling lagi , akhirnya kita balik lagi ke tempat levis yang pertama kali kita datengin , nemenin denny beli baju yang dia mau . waktu denny cari di hanger , GA ADA ! dia cari" lagi ke hanger lain , ga ada juga . gue n jinbo yang nemenin dia beli baju pun ngeliad muka kecewanya denny gara" kaos yang dia mau ga ada . gue n jinbo cuma ketawa" doang . jinbo cuma iseng" ngeliad" lagi , ternyata adaa , cuma pinda ke hanger yang di sebelahnya . hahahahhaaa . n ternyata juga , kaos yang mau dibeli denny itu ada di tempat laen n MASI BANYAK ! hahahahahaa . akhirnya kita cabut dari PRJ . setelah dari PRJ , kita makan" di tenda depan TK , tempat yang sering gue datengin *yaelaah ga jau" amad dari skulaa* . gue cuma beli pempek n es jeruk . cowo" pada mesen lebih dari 1 kali . minum bisa 2 gelas . hahahhaa . sambil makan kita sambil ngobrol" , tapi kebanyakan *atau hampir semuanya* cowo" yang ngomong . gue diem aja , coz gatau mau ngomong apa . hahahaha . selesai makan , denny anterin gue pacek ephin pulang , jinbo *kayaknya* nginep di ruma denny

walo mendadak n gue jarang buka mulut , menurut gue worth it lhaa . sekali" diajak pergi mendadak kayak gini ternyata seru juga . hahahhaa .

special thanks to : denny , pacek , ephin , jinbo

Tuesday, June 9, 2009

tag !

FOUR NAMES THAT FRIENDS CALL YOU:
Jess , Je , Jeles , Jessie

FOUR MOST IMPORTANT DATES IN YOUR LIFE:
lupa .. lupa lupa lupa lupa lupa tanggalnya ~

FOUR THINGS YOU'VE DONE IN THE LAST 30 MINUTES:watching boys before flower , seeing kimbum picture x) , texting , singing super junior song


FOUR WAYS TO BE HAPPY:
smiling , laughing , making a good sense , n watching kimbum x)

FOUR PEOPLE YOU MISS FROM YOUR PAST:

my friends in surabayamy TKK8 friends
my relatives  in singapore n usa
my  friends in usa

FOUR GIFTS YOU WOULD LIKE TO RECEIVE :canon 5D , macbook , new jazz , dunno


FOUR OF YOUR FAVORITE HOBBIES (CURRENTLY): photography , music , all about korea (especially kimbum n yesung n TOP n seung ri) , billiard

FOUR PLACES YOU WANT TO GO FOR VACATION:
KOREA !! , france , japan , bali


FOUR FAVORITE DRINKS:
mineral water , pocari , iced sweet tea , lemon tea

FOUR THINGS ALWAYS FOUND IN YOUR BAG: handphone , money , ID card , mineral water 

FOUR FAVORITE COLORS:
gray , white , blue , black 

TOP FOUR HANGOUTS:
TA , PIM , gading , friend's house

TOP FOUR YOU LOVE SO MUCH:
my family , my bestfriends , my gadget , my life

TOP FOUR ASIAN ACTORS:
kim bum , kim jong woon (yesung) , TOP , seung ri

FOUR "THINGS" SPECIAL TO YOU:
handphone ,  bass guitar , scarf , memories with ny bestfriend


FOUR FAVOURITE "UNUSUAL" SONGS:
it's you - super junior
sorry , sorry - super junior
i call it love - lionel richie
when the sun comes down - incognito

FOUR EVENTS YOU WILL NEVER FORGET:
hunting at old city with cai friendsat my partygathering with 11s3
vacation at surabaya


FOUR THINGS YOU OFTEN DID WHEN YOU WERE A KID:
playing bicycle till fell down , playing doll with my cousin , fainted hahaha , playing with my friend

TOP FOUR WHO YOU WANT TO ANSWER THIS SURVEY:
popo , metta , pingkan , tommy

TOP FOUR REASONS WHY YOU ANSWERED THIS SURVEY:
been tagged by topher
nothing to dodunnodunno

Tuesday, June 2, 2009

너라고 - it's you - super junior

eaaaaaaa , satu lagi dari super junior yang ga kalah menariknaaa , mv na keren siih , mereka ngedance juga ga kalah ma lagu na , n kata"na emang bagus setelah gue tau artinya -diinggrisin- hahaha . betewe ini liriknaa 

너라고 - it's you - super junior

HANGENG) Neorago (KYUHYUN/ Neorago)
HANGENG) Neorago (KYUHYUN/ Neorago)
HANGENG) Nan neoppoonirago (KYUHYUN/ Neorago)
HANGENG) Neorago (KYUHYUN/ Neorago)

D♥NGHAE) Dareun saram piryo eobseo naneun geunyang neorago (KYUHYUN/ Neorago)
D♥NGHAE) Dashi hanbeon mooreo bwado naneun geunyang neorago (KYUHYUN/ Neorago)
KYU♥HYUN) Imi neoneun dareun saramiggejjiman (KYUHYUN/ Neorago)
KYU♥HYUN) Eojjeol sooga eobseo dashi dorikil soo eobseo Oh~ (KYUHYUN/ Neorago)
YESUNG) Ne noonbichi ddeureoweodeon soongane (KYUHYUN/ Neorago)
YESUNG) Gaseum gipeun moseul bakdeon soongane (KYUHYUN/ Neorago)
LEETEUK) Miryeon eobshi baro neoreul seontaekhaesseo (KYUHYUN/ Neorago) Geurae nan neorago

YESUNG) Oh nan~
SIWON) Geu nooga nooga mweorado naneun sanggwan eobdago
SIWON) Geu nooga nooga yokhaedo neoman barabondago
RYEOWOOK) Na dashi taeyeonandaedo ojik neoppoonirago (Tic Toc Tic Toc~) Shigani heulleodo
RYEOWOOK) Oh nan~
KANG♥IN) Neol saranghanda marhaedo cheonbeon manbeon marhaedo
KANG♥IN) Nae gaseum sok da booltago mareun ipsool dalhdorok
KYUHYUN) Na dashi taeyeonandaedo ojik neoppoonirago (Tic Toc Tic Toc~) Shigani heulleodo
KYUHYUN) Oh nan~

EUNHYUK)O-o-only for you O-o-only for you
EUNHYUK) O-o-only for you O-o-only for you
EUNHYUK+SHINDONG) O-o-only for you O-o-only for you
EUNHYUK+SHINDONG) O-o-only for you (KYUHYUN/ Neorago)

KANGIN) Amoo maldo piryo eobseo nan geunyang neorago (KYUHYUN/ Neorago)
KANGIN) Neomoo neujeoddago haedo nan geunyang neorago (KYUHYUN/ Neorago)
SUNGMIN) Jalmotdwen sarangin geol algo ijjiman (KYUHYUN/ Neorago)
SUNGMIN) Pogihal soo eobseo jeoldae nohchil sooneun eobseo Oh oh~ (KYUHYUN/ Neorago)
EUNHYUK) Chadachan nae ipsooreun ddo booreune (KYUHYUN/ Neorago)
SHINDONG) Ddeugeowoopge neoreul chaja wechine (KYUHYUN/ Neorago)
RYEOWOOK) Boolleobwado daedapeobneun neoijiman (KYUHYUN/ Neorago) Neol gidarindago

RYEOWOOK) Oh nan~
HANGENG) Geu nooga nooga mweorado naneun sanggwan eobdago
HANGENG) Geu nooga nooga yokhaedo neoman barabondago
YESUNG) Na dashi taeyeonandaedo ojik neoppoonirago (Tic Toc Tic Toc~) Shigani heulleodo
RYEOWOOK) Oh nan~
SUNGMIN) Neol saranghanda marhaedo cheonbeon manbeon marhaedo
SUNGMIN) Nae gaseum sok da booltago mareun ipsool dalhdorok
KYUHYUN) Na dashi taeyeonandaedo ojik neoppoonirago (Tic Toc Tic Toc~) Shigani heulleodo
RYEOWOOK) Oh nan~

EUNHYUK) Oh oh only for you Oh oh only for you
HEECHUL) Nan neorago neorago naneun
DONGHAE) Wae moreuni? Wae moreuni?
HEECHUL) Nan neorago neorago naneun nan~

SIWON) Geu nooga nooga mweorado naneun sanggwan eobdago (YE♥SUNG/ Nan sanggwan eobdago)
SIWON) Geu nooga nooga yokhaedo neoman barabondago (YESUNG/ Neol barabwa Hey~)
RYEOWOOK) Na dashi taeyeonandaedo ojik neoppoonirago (Tic Toc Tic Toc~) Shigani heulleodo (YESUNG/ Heulleodo Ah~ oh yeah~)
RYEOWOOK) Oh nan~
DONGHAE) Neol saranghanda marhaedo cheonbeon manbeon marhaedo
DONGHAE) Nae gaseum sok da booltago mareun ipsool dalhdorok (YESUNG/ Ipsool dalhdorok Oh baby~)
KYUHYUN) Na dashi taeyeonandaedo ojik neoppoonirago (Tic Toc Tic Toc~)
YESUNG+KYUHYUN) Shigani heulleodo
RYEOWOOK) Oh nan~

HEECHUL) Neorago (KYUHYUN/ Neorago)
HEECHUL) Neorago (KYUHYUN/ Neorago)
HEECHUL) Nan neoppoonirago (KYUHYUN/ Neorago)
HEECHUL) Neorago (KYUHYUN/ Neorago)

Credits to La’MISS:fairy at SJ-WORLD.NET

Translations
It’s you
It’s you
It’s you
It’s only you
It’s you
It’s you

I don’t need anyone else, it’s only you
When you ask again, it’s only you
Even if you already have another love
I can’t forget you, I can’t turn back around
Oh ~
The moment my eyes began to burn
The moment my heart was captured by you
I have no regret, I chose you
That’s right, it’s you

Chorus :
Oh whatever anyone anyone says, it doesn’t matter to me
Oh whoever whoever curses me, I’ll only look at you
Even when I’m born again, it’s still only you
(Still Still) Even as time goes by

Oh when you tell me you love me
When you tell me thousands and millions of times
Even when my heart sets on fire, my dry lips wear out
Even when I’m born again, it’s still only you
(Still Still) Even as time goes by

Oh oh only for you Oh oh only for you
Oh oh only for you Oh oh only for you
Oh oh only for you Oh oh only for you
Oh oh only for you

It’s you
I don’t need any words. it’s just you
“ It’s too late “ , but for me it’s just you
I know our love is wrong
I can’t give up, I can’t let you go
Ah Ah

My lips, cold as can be, are even more blue
I cry out to find to find your warmth
I call, even though I call for you
And there’s no reply, I’ll wait for you

Chorus :
Oh whatever anyone anyone says, it doesn’t matter to me
Oh whoever whoever curses me, I’ll only look at you
Even when I’m born again, it’s still only you
(Still Still) Even as time goes by

Oh when you tell me you love me
When you tell me thousands and millions of times
Even when my heart sets on fire, my dry lips wear out
Even when I’m born again, it’s still only you
(Still Still) Even as time goes by

Oh oh only for you Oh oh only for you
Oh oh only for you Oh oh only for you
Oh oh only for you Oh oh only for you
Oh oh only for you
For me, it’s you, it’s you
Why don’t you know, why don’t you know?
For me, it’s you, it’s you

Oh whatever anyone anyone says, it doesn’t matter to me
Oh whoever whoever curses me, I’ll only look at you
Even when I’m born again, it’s still only you
(Still Still) Even as time goes by

Oh when you tell me you love me
When you tell me thousands and millions of times
Even when my heart sets on fire, my dry lips wear out
Even when I’m born again, it’s still only you
(Still Still) Even as time goes by

It’s you

hueeeeeee , demen ama kata"naa yang ini

Oh when you tell me you love me
When you tell me thousands and millions of times
Even when my heart sets on fire, my dry lips wear out
Even when I’m born again, it’s still only you

x)

betewe , hari ini hari terakhir ulum semester 2 !! huaaaaaaaaaa ~ kesempatan buat ngumpul" sama kelas 11s3 malah makin sempit . huhuhuu T.T 

Friday, May 29, 2009

sorry sorry

sorry sorry - super junior

waaaaaaaaaaaaaa , kereeeeeeeeeeeenn x))

betewe , ini liriknaa 

Chorus: 

Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega munjuh
Nehgae nehgae nehgae bbajuh bbajuh bbajuh party baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Noonee booshuh booshuh booshuh
Soomee makhyuh makhyuh makhyuh
Naega micheo micheo baby

Baraboneun noonbit sokeh
Noonbit sokkeh naneun machi
Naneun micheo mwuheh holin nom
Eejen busuhnajido mothae
Guluhohneun nuheh moseup
Nuheh moseup nuhnen machi
Nae shimjangeul balbgo watnabwah
Eejen busuhnajido mothae

Uhdeel gana dangdanghageh
Ootneun nuhneun maeryukjuk
Chakhan yeoja ilshikeeran
Saenggakdeuleun bopyunjuk
Dohdohageh guhchim ubgae
Jungmahl nuhneun hwansangjuk
Dohleekeel soo ubseulmankeum
Naegae bbajuh buhryuseo

Repeat Chorus

Hey girl girl girl girl girl girl girl
Noonmanddeumyun ni saenggak Hey girl
Janakkehnah sashil nuh hana bakeh ahnboyuh
Mahlhaebwah ni mameh naega
Mahlhaebwah jari jabatneunji
Mahlhaejo naegeh mahlhaejo
Naneun babo babo babo

Joobyun saramdeuleun malhhae
Naega nuhmoo jukgeukjuk
Ee saesahngeh geurun saram
Uhdee handooleenyahgo
Geuguhl molla geunyuhl molla
Shigihamyuh haneun mahl
Naegae boorupdamyun geugun
Geudaedeulee geeneun guh

Repeat Chorus
Let’s dance dance dance dance (x3)

Hey eejen geuman naegae wahjooleh
Jungmahl michil gutman gatah yeah
Nan neoman saranghago shippo
Juhldeh dashi hanoon pahl saenggak ubseo hey

Aeineerakiboda chingookateun
Naega dwehgo shippeo
Neoeh modeun gomin seulpeum
Hahmkkeh ganjeekhagopa
Dashi ubseul mankeum mankeum
Nuhruhl nuhmoo saranghae
Naega bahran saram niga baro geu
that that that girl

Repeat Chorus


Translation :

Sorry Sorry Sorry Sorry
I I I first
For you for you for you I fell
fell fell fallen baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Eyes are blinding blinding blinding
Breathe is stifled stifled stifled
I’m going crazy crazy baby

[Siwon] Inside the glaze that stares back at me
Inside the glaze it’s as if I’m
As if I’m a guy bewitched bye something
I can’t even escape it now

[Kyuhyun] The way you look when you walk over
The way you look it’s as if
You came and stepped on my heart on the way
I can’t even escape it now 

[Ryeowook] Wherever you go you confidently
Smile, your attractiveness

[Sungmin] A rare beauty and a good girl
Universally thought of

[Ryeowook] Proudly, without stopping
You’re really like a fantasy

[Sungmin] So much that people can’t change their mind about it
I’ve fallen for you

Sorry Sorry Sorry Sorry
I I I first
For you for you for you I fell
fell fell fallen baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Eyes are blinding blinding blinding
Breathe is stifled stifled stifled
I’m going crazy crazy baby
Ddanddan ddanddada dda ddaranddan
Ddanddan ddanddada dda
I’ve fallen baby
Ddanddan ddanddada dda ddaranddan
Ddanddan ddanddada dda ddarabbabbara

[Donghae] Hey girl gir gir gir gir gir girl i
When I open my eyes I think of you Hey girl
Asleep or awake, the truth is I can only see you

[Kangin] Tell me in your heart I
Tell me did I get a spot
Tell me tell me please
I’m stupid stupid stupid 

[Ryeowook] People in my surroundings tell me
I’m too aggressive

[Eunhyuk] In this world that sort of person
Not as though there are only one or two of them

[Ryeowook] You don’t know you don’t know her
Words that they say in jealousy

[Eunhyuk] If you’re jealous of me
Then they are going to lose

Sorry Sorry Sorry Sorry
I I I first
For you for you for you I fell
fell fell fallen baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Eyes are blinding blinding blinding
Breathe is stifled stifled stifled
I’m going crazy crazy baby
Ddanddan ddanddada dda ddaranddan
Ddanddan ddanddada dda
I’ve fallen baby
Ddanddan ddanddada dda ddaranddan
Ddanddan ddanddada dda ddarabbabbara

Let’s dance dance dance dance
Let’s dance dance dance dance
Let’s dance dance dance dance
dance dance 

[Yesung] Hey will you come to me now
I feel like going to really go crazy yeah

[Kyuhyun] I want to only love you
I will never think of looking at anyone else hey

[Eeteuk] Rather than a lover, a friend
Is what I’d rather like to be

All of your thoughts and sadness
I want to keep

[Eeteuk] As if as if you might not exist
I love you so much
The person that I expect is you
that that that girl 

Sorry Sorry Sorry Sorry
I I I first
For you for you for you I fell
fell fell fallen baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Eyes are blinding blinding blinding
Breathe is stifled stifled stifled
I’m going crazy crazy baby

eniwei , dulu gue perna mau nyoba ngedance *jangan pada ketawa ye* popping . susah banget ternyata . jadi agak tertunda gara" banyak tugas n ulangan , padahal niatna uda lumayan T.T 

betewe video na SuJu theme na black n white lhooooo ~ kyaaaaaaa senangnaaaaaa X)

I Cried for My Brother Six Times

akhirnaa minggu pertama ulum berakhir juga dengan keberhasilan yang memuaskan !! hahahhahaa . mengapa ? coz soal ulum sejara tadi SEBAGIAN BESAR N SAMA PERSIS kayak soal ulum sejaraa taon lalu . n untungnya gue , beberapa menit sebelum bel masuk ulum sejara , gue ngebaca soal ulum sejara taon lalu dari metta . walo cuma ngebaca sekali n itu juga ngescan cepet" , dengan sukses gue bisa ngerjain soal pege sejara sebagian besaaaaaaaaaarr !! hahahahhaaa ~ *senang mode on*

eniweii , pulang" gue langsung ol fb n ternyata gue di tag note sama han miao juan tentang sad story but worth it if u cry for it . coz it's really a good one , so touching story

selamat membacaaaa ~

I Cried for My Brother Six Times

I was born in a mountain village far, far away. Day in and day out, my parents plowed the dry yellow soil, their backs turned to the sky. I had one brother, three years younger than I.


Once, to buy a handkerchief that all the girls around me seemed to carry, I stole fifty cents from father’s drawer. Father quickly noted. He made my brother and I kneel before the wall, a bamboo stick in hand. “Who stole the money?” He asked. I was stunned, too afraid to speak. Father heard no confession, so he said, “Well then, you both deserve this beating!” He raised the bamboo stick high. Suddenly, my brother clutched onto his hand and said, “Dad, I’m the one!”

The long stick fell heavily on my brother’s shoulders. Father was so angry he kept on whipping until he ran out of breath. Afterwards he sat on our brick bed and scolded, “You’ve already learned to steal from home now, what disgrace will come of you later? ... You deserve to be beaten to death! You shameless thief! ”

That night, mother and I held my brother in our arms. Wounds covered his body, but he did not shed a single tear. Halfway through the night, I suddenly started wailing. My brother covered my mouth with his little hand and said, “Sis, don’t cry now. It’s already happened.”

I’ve always hated myself for not having the courage to come forward. Many years have passed, but the incident still seems like yesterday. I can never forget the look on my brother’s face when he shielded me. That year, my brother was 8 years old. I was 11.

When my brother was in his last year in junior high, he gained admittance to a central county secondary school. At the same time, I was accepted by a provincial university. That night, father squatted in the yard, smoking his dry tobacco, bag after bag. I heard him mutter, “Both our kids made such a good showing... such a good showing...” Mother wiped down silent tears and sighed, “What use is it? How can we afford them both?”

Just then, my brother walked up to my father and said, “Dad, I don’t want to go to school anymore, have read enough books anyway.” Father swung his arm and striked my brother on the face. “Why are you so damn short of spirit? Even if it means I have to beg on the street I’ll get you two through your schooling!” And right away he knocked on every house in the village to borrow money. I passed a hand as softly as I could across my brother’s swollen face, and said, “A boy has to keep up his studies; otherwise he’ll never leave this poor ravine.” I, on the other hand, had already decided to give up university.

Who knew the next day, before the break of dawn, my brother left home with some ragged clothes and a few dried out buns. He sneaked by my bed and left a slip by my pillow: “Sis, getting into a university isn’t easy. I’ll go find a job and send you money.”

I held on to that slip on my bed, and wept until I lost my voice. That year, my brother was 17. I was 20.

With the money that father borrowed from the entire village, and the money my brother earned by carrying cement on his back in construction sites, I finally got to third year. One day, I was studying in my room when my roommates came in to announce, “There’s a villager waiting for you out there!”

Why would there be a villager looking for me? I went out, and saw my brother from a distance, his body in a shabby overall covered in cement and sand. I asked him, “Why didn’t you tell my roommates you were my brother?” He replied, smiling, “Look at how I am dressed. What would they think when they know I am your brother? Wouldn’t they laugh at you then?”

I felt pierced, and tears brimmed in my eyes. I wiped the dust off my brother’s overall, and choked on my words, “I don’t care what anyone says! You are my brother no matter what! You are my brother no matter how you dress...”

From his pocket, he took out a hair clip in the shape of a butterfly. He sized it up against me, and went on to explain, “I saw all the city girls wearing this. So, I thought you too should have one.” I couldn’t hold back any longer. I pulled my brother into my arms and cried and cried. That year, he was 20. I was 23.

The first time I brought my boyfriend home, the broken window panes had been replaced, and it was spotless everywhere. After my boyfriend left, I danced like a little girl before my mother. “Mom, you really didn’t have to spend so much time cleaning out our house!” But she said, smiling, “It is your brother who came back early to clean up the place. Did you see the wound on his hand? He got the cut when he installed the new window panes...”

I went inside my brother’s little room. Looking at his slender face, a hundred needles pressed against me. I applied some ointment to his wound and bandaged it for him. “Does it hurt?” I asked him. “No, it doesn’t. You know, when I work on the construction site, rocks fall onto my feet all the time. Even that doesn’t stop me from work and...” Halfway through the sentence he stopped. I turned my back to him, and tears streamed down my face. That year, my brother was 23. I was 26.

When I got married, I lived in the city. Many times my husband and I invited my parents to come and live with us, but they never agreed. They said, once leaving their village, they wouldn’t know what to do. My brother disagreed too, saying, “Sis, take care of your parents-in-law instead. I’ll look after mom and dad over here.”

My husband became his factory’s director. We wanted to get my brother a job in the factory as a manager in the maintenance department. But my brother refused the offer. He insisted on starting out as a repairs worker.

One day, my brother upped a ladder to fix a wire, got an electric shock, and became hospitalized. My husband and I went to visit him. Seeing the white plaster cast on his leg, I grumbled, “Why did you refuse to be a manager? Managers will never have to do anything this dangerous. Look at you now, such a serious injury. Why didn’t you listen to us earlier?”

With a serious look on his face, he defended his decision. “Think for brother-in-law -- he just became a director, and I hardly have an education. If I became a manager just like that, what kind of message will be sent?"

My husbands’ eyes filled with tears, and along came my broken words: “But your lack of education was all because of me!”

"Why mention the past?" My brother pulled my hand into his. That year, my brother was 26. I was 29.

My brother turned 30 before he married a peasant girl from a village. During his wedding, the host of ceremony asked him, “Who do you respect and love the most?” Without even thinking he responded, “My sister.”

He went on to recount a story that I could not even remember. “When I went to elementary school, it was in a different village. Every day, my sister and I had to walk for two hours to get to school and come back home. One day, I lost one of my mittens. My sister gave one of hers to me. She had just one mitten on and walked all that distance. When we went home, her hand was so shaken up in the freezing weather that she could not even pick up her chopsticks. Since that day, I have sworn, for as long as I live, I will look after my sister and be good to her.”

Applause inundated the room. All the guests turned their attention over to me.

Words struggled out of my lips, “In my life, the person I am most thankful of is my brother.” And in this happiest of occasions, in front of this celebrating crowd, tears raged down my face like rivers.






----terjemahannya----
buat yg malaz baca, hohoho





Aku Menangis Untuk Adikku Sebanyak 6 Kali

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.

“Siapa yang mencuri uang itu?” Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!”

Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya! ” Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, “Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? … Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!”

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.”

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus.

Saya mendengarnya memberengut, “Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik…hasil yang begitu baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, “Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?” Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, “Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku.”

Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. “Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!” Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, “Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya, kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.”

Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: “Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang.”

Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20 tahun. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, ” Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana !” Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, “Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?”

Dia menjawab, tersenyum, “Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu? ” Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, “Aku tidak peduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu.”

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, “Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.” Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20, Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!” Tetapi katanya, sambil tersenyum, “Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk
membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.”

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan membalut lukanya. “Apakah itu sakit?” Aku menanyakannya. “Tidak, tidak sakit.. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan…” Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23, Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, “Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.”

Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit.

Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, “Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?”

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. “Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?” Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: “Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!”

“Mengapa membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, “Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?” Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, “Kakakku.”

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. “Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.”

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, “Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.” Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.


Sunday, May 24, 2009

happy sunday morning

ni sebenernya gue mau ceritain tentang kejadian seminggu yang lalu . tapi entah kenapa gue baru keinget mau ngepost na sekarang . hahaha . beginilah ceritanya

minggu tanggal 17 mei , komisi remaja gereja gue ngadain tuker mimbar sama GKI Delima . tuker mimbar tuh maksudna bukan mimbar gereja gue rusak ato apa terus dituker ma gereja laen , tapi tuker pelayanan gitu , gereja gue ngelayanin di GKI Delima , yg dari GKI Delima ngelayanin di gereja gue . gituuu . nahh , kebetulan gue diminta jadi pemusik buat maen bass . hahaha . jadi maloe saiia x) . waktu latian cuma dikit banget . hari jumat ato sabtu . n gue datengna cuma hari jumat . itu juga sebelum itu gue ke dokter dulu gara" asam lambung gue tinggi . hahaha . waktu gue latian juga selese jem 9 malem . mana gereja gue banyak banget nyamuknya . ga nahaaaaaaaaaaaan . tapi gue kehibur sih karena ada tiwil n aldho . si aldho niru" kek mafia jepang , wkwkwkwk . begoo banget deh mukanya . ngakak mulu gue . hahaha .

waktu hari h gue ke GKI Delima , yang pergi itu gue livia nana vini chiqu ivan tiwil aldho oey . kita naek mobilna nana . waktu kita nyampe di sana , kita langsung beberesan , siapin alat musik masing" n kawan"na . waktu selese kebaktian , ternyata rombongan dari gereja gue disuru memperkenalkan diri . disuru sebutin nama skula n jabatan . bla bla bla bla bla bla , n kesimpulan yang didapetin sama orang GKI Delima ituw , rombongan kita anak penabur semua . wkwkwkwk .

akhirnya kita pulang n waktu perjalanan , si tiwil aldho n oey isenk . mereka buka jendela mobil na nana . tiap kali ada orang yang lagi berdiri , mungkin tuh orang lagi nunggu angkot ato kopaja ato apa , si aldho tiwil treak 'TOLOONG TOLOOOOOOOOOOOOOOOOOOONGGG !!!' di deket jendela , ampe" tuh orang nengok . dari 5 orang korban yang ditreakin sama mereka , 4 orang nengok n ngeliatin mobil nana . buakakakakkakakakk !! n perna tuh ada orang dorong gerobak , si oey lebii cacat lagi , dia tereak 'ATII" PAKK RODANYA BERPUTAR!!' . wkwkwkwkwkwk . kalo ga , ada taksi yang kaca mobil supirna kebuka , si tiwil treak 'PAKK !! TAKSIIIII !!!!!' ampe tuh supir taksi nyari asal suarana . wkwkwkwkkwkwwk . gue dkk yg ga treak" cuma bisa ketawa geli , ampe" gue sakit perud gara" mereka . wkwkwkwkwk

Friday, May 22, 2009

I Call It Love - Lionel Richie

...
Baby, I Don't Know What Love Is
Maybe I'm A Fool
I Just Know What I'm Feeling
And It's All Because Of You
Don't Tell Me
I Don't Know
I Want The Truth
Cuz They Call It
We Call It
You Call It
I Call It Love ..

aaaaaaaaaaaa !! ni kata"na bagussssssss . huff , ni lagu gue banget nee , duluu lhoo . hahahah x)


go to old batavia

tanggal 16 mei maren , gue sama temen" grup online gue pergi foto" di kota tua , tepatna di deket museum fatahilah n di museum fatahilah itu sendiri . kronologi *ciee elaaah ~ bahasa kelas berat* na ginii ..

pagi" gue bangun jem 8 , sebelum ke kota tua gue ke rumah tommy di medit 2 buat makan pempek pesenan gue , coz dia baru balik dari palembang . hehehe . nyampe" di medit , kira" jem 10an , gue dijemput sama popo coz tommy ge mandi . akhirna gue jalan ke medit 2 , coz gue gataw jalan di medit 2 , jadina nunggu di lobi medit 1 . waktu lagi jalan ke medit 2 , si popo bilang gini
popo : oiaa jes , ada koko n cici na tommy lho
gue : he ? -seinget gue tommy ga punya cici , adana koko- serius lw ? duh takut gue
popo : lho ? napa takut ?
gue : takut aja --"
hahaha , emang gatau kenapa firasat gue agak" gimana gitu . waktu nyampe di kamarnya tommy , kata popo ada koko n cici na di ruang tamu n dapur . bahh , makin takut aja gue . waktu gue masuk , koko na lagi maenin laptop na n cici na lagi ngapain gitu di dapur . waktu gue kasi salam ke mereka , gue ngerasa kek ga ada respon . yowes gue langsung aja ngikutin popo jalan ke kamar tommy . waktu gue masuk ke kamarna tommy , ternyata dia lagi ngeberesin rambutna . haha . ga lama si popo juga ikutan . swt --" . di kamarna tommy gue cuma duduk n peluk gulingna tommy
*masi ngantuk siih hehe* n makan pempek . si popo makan pempek terus maen ps . gatauu tuh maen apaan ga ngerti gue hehe . si tommy masi beberesan . n kita sambil nunggu si monic nyampe di cl , coz biar bisa berangkat barengan . kira" jem setengah 12an si monic baru nyampe , langsung aja kita cabut dari rumah tommy ke cl jemput monic . awalna gue takut karena mobilna tommy uda hampir sebulan ga dinyalain , takut mesinna ga jalan n ga bisa pergi haha . ternyata bisa , jadi jalan deh hehe . abis jemput monic , kita langsung jemput amel . langsung dah berangkat ke kota tua , pake acara salah nikung pula . wkwkwkwk x)

nyampe" di kota tua kira" jem 12an lebii . langsung dah gue n amel siapin dslr masing" *yoiii* lalu mencari anak" yang laen . n akhirna terkumpul gue , tommy , popo , monic , amel , toper , catur , david , santy , alex , n devy . di sana yang pasti kita foto" . inilah hasilna ~

Photobucket

amel

Photobucket

toper . amel

Photobucket

popo

Photobucket

toper . tommy . catur

Photobucket

catur

Photobucket

catur

Photobucket

popo . toper

Photobucket

catur

Photobucket

toper . catur . gue -megang kamera- . alex . amel -ga keliatan- . david . tommy . santy . monic . devy . popo

Photobucket

monic . santy . devy

Photobucket

best couple : monic . popo 

Photobucket

bar at old batavia

Photobucket

tommy

Photobucket

gue . monic . toper . tommy . popo . alex . tommy . david . catur

Photobucket

tommy

Photobucket

gue

haahh , uda mayan banyak ne foto yang ada di sini . sebenerna masi banyak lagi , tapi males uplot n resize na . wkwkwk x) . 

waktu kita uda mau cabut dari kota tua , kita jalan ke parkiran mobil . waktu lagi otewe , gue nemu duid ceban dua . katanya temen gue , tuh duid dibuang sama bule yang ada di kota tua . hahaha , kalo gue ngikutin tuh bule , itung" duid tambahan dh tuh duid gue pungut . wkwkwkw x) . abis dari kota tua , kita makan" di d'cost gajah mada plaza . waktu kita mau keluar dari kota tua , muaaaaaaacet na minta ampoen . ampe" si catur keluar dari mobil trus fotoin kita yang ada di dalam mobil . tapi batal , gara" uda keburu jalan mobilna . jadi langsung dy masuk mobil toper . padahal cuma gerak berapa senti doang . wkwkwkwkw x)

nyampe" di d'cost , kita nyari parkir di gedung parkir yang menyesatkan ! gilaa muter" aja dah tuh di gedung parkir . si tommy aja ampe mabok nyari na n akhirnya ketemu tempat kosong di deket pinggiran gedung parkir . nyampe" langsung dh ke d'cost . ga lama si andre baru nyampe . sebenerna dia gataw jalan maw kemana . dengan susah payah siapapun kasi tau jalanna k gm plaza . yang lebii kaget lagi *buat andre* awalna dia mengandalkan toper sebagai gps jalan pulangna dia . ternyata toper uda balik duluan ma catur . coz toper ada kondangan n motorna catur ada di rumah toper . hahahaha . abis makan ini itu ini itu ini itu di d'cost , kita rundignan dulu abis itu mau kemana . akhirna ada yang usul ke happy puppy green garden n langsung cabut lagi ke happy puppy , pake nyasar ke jalan buntu pula . wkwkwkwk x)

sesampaina di happy puppy , si tommy parkirin mobilna , ternyata si david ketemu temennya di depan mobil yang ada di sebelah mobil tommy . abis itu kita semua masuk dh n nyanyi" dalam waktu 1 jam . kira" kita selesai nyanyi jem setengah 8 , gue kira gue bisa minta anterin tommy ke gereja . abis itu baru nganterin monic ke puri . tapi si tommy n popo gatau jalan pulang . akhirna gue bilang kalo mending anterin monic aja dulu , baru ke gereja gue . akhirna tommy mau n langsung tancep ke puri . waktu lagi otewe ke puri , popo n tommy lagi ngobrol" gatau ngomongin apaan . tiba" popo nanya ke gue gini ..
popo : jes , lw lagi sensi ma si ***** y ?
tommy :
-pengen ketawa tapi ditahan , jadi kek nyemprot gitu-
gue :
-cuma senyum" di tempat duduk belakang- aaah ! eswete tuh orang , keki gue tadi waktu di gm
monic : ??
hahahaha , gue tau napa si tommy kek gitu . coz dia taw semuana . iaa kan sae ? x) .
waktu lagi otewe ke puri juga , nyokab telpon gue n nyuru gue pulang aja , takut ga kemaleman jemput gue . bahh , uda setenga jalan inii . yowes mw gimana lagi . akhirna gue n monic kasi tau jalan pulangna lewat tol yang di puri , n kluar" tol tomang . si monic nawarin gue buat nganterin gue pulang , coz komplek gue selalu dilewatin ma monic kalo abis dari puri . pulang" , ternyata bonyok baru nyampe 5 menit yang lalu . bahh , swt --"

sekian kisah tanggal 16 mei bersama anak" cai x)

God bless u oll frenn ~

nb : waktu gue di rumah tommy , gue dismsin ma orang anee n ditelponin . buat sebagian anak uda tau siapa orangna . hahahaha . hororr bet --"

oiaa , nb lg : wkt maw cabut dari gm plaza , gue ngeliad langit na lagi keren banget . langsung dh gue foto . hasilna gue jadiin begron blog gw x) . gue kasi judulna 'when the sun comes down' , terinspirasi dari laguna incognito . hehehe x)

Wednesday, May 13, 2009

aaaaaaaa !!

huaaaaaaaa !! uda lama ga ngepost , gara" tugas n ulangan yang menumpuk minggu lalu , n akhirnya selesai jugaa !! hehe 

dari tanggal 11-13 mei ini , kelas 10 n 11 libur dalam rangka kelas 12 lagi uas . dengan status kelompok pensos yang masi belom selesai tugasnya buat nyari n wawancara artis minimal 7 orang , maka kelompok gue memutuskan untuk mencari artis dalam libur tersebut 

hari senin , gue disuru ke rcti buat nyari artis , dianter sama bonyok gue . waktu nyampe gerbang rcti na , bokap gue nanya ke satpam yang lagi ngejaga pintu gerbang
bokap : pak , kalo mau ke studio 6 kemana ya?
satpam : ooh , studio 6 itu entar sebelum kolam ini , bapak belok kiri , trus kanan , luruuuuuuus aja sampe nemu menara yang paling tinggi di rcti warna oren , baru belok kanan
bokap : o ya makasih ya pak (jalanin mobil) menara paling tinggi ? mana ngukur ..
hahahaa , eswete sangat deh bokap gue . akhirnya nyampe juga di studio 6 rcti . bused dah tuh yang mau nonton aja uda rame bejibun . trus gue ngumpul sama rombongan temen" gue . n si vero lagi minta manajemen studio na buat minta wawancara artis . ehh , malah kita disuru ke lobi . akhirnya jalan deh ke lobi . abis dari lobi , malah disuruh ke bagian finance !! jalaaan lageee . ne maunya apaan seh bingung . hahaha . akhirnya , kelompok gue tidak mendapatkan apa" di rcti . saking kekinya , akhirnya kita makan di mcd pesanggrahan . bused dah , dateng" uda ada banyak anak alay . males banget . mana mereka megang duid cuma serebu , mau makan apa coba ? --"

abis dari mcd , kita ke halte busway yang di sunrise , coz kita mau pergi ke pim . hehehe , nyampe" , kita jalan" dulu sambil foto" . abis itu baru makan yoghurt sejenis sour sally , tapi bagi gue enakan ini . abis itu baru duduk di foodcourt  sambil nungguin xxi buka sambil ngobrol" . kira" jem 12 kurang , kita baru jalan ke xxi . di sana kita rundingin mau nonton apa yang akhirnya ada yang pulang duluan n kepisah , ada yang nonton di xxi , ada yang nonton di 21 . gue n livia nonton wolverine di xxi . nicola ocoi daniel nonton watchmen di 21 . paw uda janjian sama sodaranya ketemu di pim . dengan durasi 2 jem lebih banyak dikit gue n livia nonton wolverine . cowo" yang nonton watchmen nyusul kita yang cewe" lagi makan di foodcourt . setelah jalan jalan jalan jalaann , akhirnya kita keluar dari pim jem 4.30 n nyampe di halte sunrise kira" jem 5 lewat . lumayaan dapet tempat duduk langsung sekali masuk . hahahahaa

Photobucket

livia . metta . vero . gue . paw

besoknya -hari selasa- , kira" jem 4 pagi , gue n dd gue kebangun gara" rak buku gue jebol ganjelannya yang hasilnya buku" gue jato semua ! swt --" . waktu gue bangun buat ngeberesin buku"nya , gue ngerasa kalo perud gue lagi ga bener . mau ga mau gue mauin ngeberesin n langsung tidur lagi .

hari ini kelompok pensos gue wawancara RHOMEDAL AQUINO , sang kandidat THE MASTER . anjriiiiiiiiiiiiitt !! seneng banget gue bisa ketemu ma dia . si vero bikin janji ketemuan di mcd green garden jem 9 . yang laen lagi pada makan pagi , gue ga beli apa" . akhirnya vero ngajak kita buat siapin tempat wawancaranya di mcd lt 2 , biar lebih enak n ga diganggu sama orang lain . waktu kita naek ke lt 2 , kita nemuin orang lagi pacaran . BAHH ! swt abis . wkwkkwk . akhirnya kita atur meja n kursi buat wawancara nanti . setelah beberesan , gue ngajak metta buat nemenin gue beli minum di bawah . kebetulan metta juga mau beli eskrim mcflurry caramel . waktu lagi turun tangga , tiba" ada cowo rambut coklat jabrik pake kacamata . n ga salah lagi , itu pasti RHOMEDAL !! gayanya cool banget cuma ngomong 'ooh , oke' setelah gue tunjukin kalo yang laen uda pada nunggu di atas .

setelah gue beli minum n metta beli eskrim , gue ngeliat rhomedal lagi duduk n ngisi kuisionernya . gue berenti bergerak sesaat *bukan jantung gue ye , toloong gue ga nyangka ... kalo .. rho . me . dal . du . duk . di . se . be . lah . tem . pat . gu . we . . . . . . . . . aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!!!!!!!!!!!! gilagilagilagilagilagilagilaaaaaaaaaaaa !!!!!!!!!! seneng banget gue !! gue uda deg"an jalan ke tempat duduk gue . haizzz gilaaaaaaaa !! ngimpi apaan gue semalem ? ckckckck x) . dia kasi liat sulapnya yang paling umum , yaitu tebak kartu .

Photobucket

metta . nicola . gue . ocoi . paw . rhomedal . daniel . vero . livia

abis dari wawancara yang menurut gue AJEGILEMANTEBKAGANAHAAAAAAAAAANN *lebai lu je , gue langsung menuju ke lokasi wawancara kedua , yaitu ruma kezia , si semi-artis dari smak4 . hahahaha . di sana vero cuma bacain pertanyaannya n dia tinggal sebut aja jawabannya apa n yang laen ada yang duduk" , ada yang maen capsa , dll . abis itu gue metta ocoi nicola jalan ke arah sekola . gue metta ocoi mau ngeles , nicola mau pulang n dijemput di skula . di tempat les , gue cuma ngerjain soal seperti biasa n perut gue lagi ga bisa diajak kompromi , kambuhnya mulai hahaha . selesai ngeles , gue langsung cabut ke markas , uda janjian sama andre toper catur ngumpul di sana

sesampainya di markas , ga ada siapa" yang gue kenal . akhirnya gue nungguin sambil nemenin bokap maen be el . ternyata bokap bawa stick sendiri . ternyata uda siap maen ni dari rumah . wkwkwkw . akhirnya gue maen be el ma bokap sampe ada yang dateng . baru maen setengah jem lebih , andre toper dateng . bokap masi maen bentaran , katanya 'nanggung , uda lama ga maen' hahaha . akhirnya bokap selesai maen n lanjut yang laen maen be el di table yang sama . ga lama catur dateng , ternyata catur ngeliad bokap gue keluar markas , gara" bawa stik pribadi sendiri . wkwkwkwk

abis maen be el , langsung jalan k obonk . gue ga makan di sana , coz perud masi ga enak . jadinya cuma beli minum doang . yang laen pada makan , tapi itu ga bikin gue kepengen makan --" . abis itu jalan lagi ke limelite . karokean cuma berempat dalam waktu 2 jam . bused dah . cape cuy . gue agak ga males karokean , alhasil gue cuma tiduran doang . eeeeeh , malah hape gue dibajak trus diliat playlist gue , n cari lagu" yang ada di hape gue . soalnya , pertama , gue belom nyanyi apa" . kedua , gue jarang tau lagu yang lagi in , coz lagu gue kelas berat punya *yoooooooooiii dah . wkwkkwk 

demikianlah liburan uas taun ini . yang ujung"nya gue ke dokter juga tiap kali liburan

btw , gue minta BB PIN na rhomedal lhooo !

kyaaaaaaaaaaa !! senangnyaaaaaaaaa X)

Sunday, May 3, 2009

what the ?

hari ini bener" hari yang aneh ! -kayaknya-

kira" jem 2 pagi , gue terima sms dari acung , entah kenapa gue kebangun . terus gue bales sms dia . kira" jem 3 sms gue dibales acung , waktu gue mau baca smsnya , gatau napa yang keliatan cuma baris pertama aja . sisanya kabur ! maklum ye jem 3 pagi , mata gue belom berfungsi dengan baik . hehehe

jem 6 gue uda bangun -lagi- . soalnya nyokab disuru ngumpul di gereja jem 7 . mau ga mau , gue harus ikut sekalian jalan . pagi" gue dibangunin sama alarm hp gue , lagunya aku dan hadirmu - barry likumahuwa project . heheh . waktu gue mau turn off alarm-nya , gue ngerasa kalo telinga gue agak ga bener . jangan ngomong kalo telinga gue kumad lagi kayak taon lalu . n ternyata TERBUKTI !! pas gue lagi denger lagunya barry , gue ngerasa kalo telinga kiri gue masih bisa denger utuh lagunya . nadanya ga melenceng ato jadi minor malah . hahah . tapi gue ngerasa kalo telinga kanan gue ngedenger lagunya barry itu malah nadanya turun setengah !! aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa . eswete ahh . dengan pasrah gue bangun n mandi n sarapan roti susu --" , abis itu berangkat deh . akhirnya gue nyampe di gereja , n jalan k apartemen yang biasa dipake gereja gue buat kebaktian remaja . pas gue nyampe n buka pintu ruang kebaktiannya , gue cuma ngeliad kursi" uda dirapihin , ac-nya uda nyala , tapi GA ADA ORANG SATUPUN . akhirnya gue memutuskan untuk tidur dulu di kursi yang tersedia . wkwkwkwwk x) *iaa" tau emang gue si muka bantal* . ga lama , gue bangun . gue ga tau mau ngapain tuh di dalem ruang kebaktian . belom ada barang yang harus diberesin . akhirnya gue foto pintu ruang kebaktian -hehehe- mumpung di luar lagi ada sinar mataharinya terang banget . hehehehee

Photobucket

dari dalem ruang kebaktian remaja

pagi" gue uda dibikin kesel sama temen gereja gue . seperti biasa gue nyelametin orang" yang baru dateng ke ruang kebaktiannya dengan mengucapkan 'selamat hari minggu' . waktu gue salamin temen gue , tiba" dy kayak ngebentak gue gini 'ehh , elu ya , uda tau lagi sakit , minggu maren makan indomie di warung . yang gue bingung kok ada bokap lu kasi lu makan indomie lagi' . dalam hati gue 'diih , apa-apaan ni orang ? tiba" ngebentak gue . belom juga gue ngomong ba bi bu uda langsung diasal tuduh . emang dia tau alesannya kalo gue makan indomie ? karena gue mau minum obat ! gue belom sempet makan di rumah , gue buru" dateng latian karena gue takut telat dateng ! ketek bener ni orang'

grrrrrr ~

bener" yang bikin gue kesel hari ini gara" dia . gue belom ngomong apa" malah dituduh macem" . tau apa sih dia tentang gue . sok tau banget .. kekiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

setelah dari gereja , gue , livia , n ivan ke AW buat makan . soalnya si ivan lagi kepengen makan AW yang di deket gereja . abis itu kita ke rumah tante kris yang lagi sakit di rumahnya . rumahnya -ya ampoeeen- gede banget . sampe" gue sama livia -bestie gue- foto" di rumahnya . hehehehe . inilah hasilnya -dengan pengeditan-

Photobucket

livy di rumah tante kris

Photobucket

gue di rumah tante kris

setelah dari rumah tante kris , gue ke gereja lagi , mau jemput ade gue yang baru selese latian padus di gereja . abis itu baru deh ke puri moll . di sana gue melakukan pemborosan . hahaha . tobat deh gue , takut cekak duit gue . hehehe . gue beli kado buat temen gue , beli tali sepatu buat gue anyam sepatu gue -hehehe- , beli benang wol buat bikin gelang , n beli kalung buat party temen gue nanti . kira" pengeluaran gue hari ini :
makan di AW : 50rb
tali sepatu : 4rb
kado : 28rb
kalung : 72rb
benang wol : 7rb
total : 161rb
weww , biasanya gue bisa di bawah 50rb . yasudah lahhh . hahahaha ~

Photobucket

kalung gue

Photobucket

kado buat temen gue , pas banget sama dress yang entar dia pake .

pesan : sebelum beli barang , liad dulu dompet lu , bakal kurang banyak apa kaga . ocee ?